8 Perpustakaan Keren di Jakarta dan Sekitarnya

Mencari referensi tentang hukum? Daniel S Lev Law Library menjadi jawabannya. Didirikan pada 2006, perpustakaan ini hadir sebagai bentuk penghargaan kepada Prof Daniel S Lev atas jasa-jasanya dalam pengembangan ilmu hukum di Indonesia. Sosoknya memang banyak memberikan ide dan pandangan dalam bidang hukum.

Perpustakaan ini merupakan bagian dari wasiat Daniel S Lev, seorang Indonesianis dari Washington University, Seattle, Amerika Serikat. Daniel memang ingin menghibahkan seluruh koleksi buku-bukunya untuk bisa dibaca oleh banyak orang. Atas kesepakatan dan bantuan sejumlah pihak, perpustakaan ini dibangun.

Koleksi perpustakaan terbilang lengkap. Lebih dari 12.000 judul buku bisa diakses. Keanggotaan hanya berlaku bagi sivitas akademika STH Indonesia Jentera, Hukumonline.com, PSHK, dan LeIP. Perpustakaan ini menggunakan sistem layanan terbuka. Jadi, setiap orang yang ingin membaca bisa langsung menuju rak untuk menemukan koleksinya dan langsung bisa membaca buku di tempat.

Berlokasi di salah satu pusat bisnis Jakarta, Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta di Kuningan bagaikan oase di tengah hutan beton.

Perpustakaan ini memiliki koleksi bacaan lengkap untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Berada di tempat ini pun semakin nyaman berkat ketersediaan komputer tablet dan komputer desktop dilengkapi akses wi-fi yang kencang. Belum lagi ditambah pelayanan yang ramah dan sigap.

Untuk Anda yang ingin mengadakan acara edukatif, tersedia aula berkapasitas 50-150 orang. Tertarik berkunjung? Semuanya tersedia gratis, terutama untuk penduduk ber-KTP Jakarta.

Berada di Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta sangat menyenangkan karena dipenuhi berbagai jenis koleksi buku. Mulai dari anak-anak SD, mahasiswa hingga orang-orang dewasa kerap mengunjungi perpustakaan ini.

Bangunan terdiri dari 3 lantai. Di lantai 1, terdapat koleksi buku fiksi dan nonfiksi. Lantai 2 merupakan playground yang beroperasi pada Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 10.00–12.00 WIB. Sementara itu, lantai 3 menyimpan referensi khusus yang hanya bisa dibaca di tempat. Keanggotaan hanya berlaku bagi pemilik KTP Jakarta.

Mencari arsip-arsip lawas bukanlah perkara mudah. Beruntung, Pusat Informasi Kompas (PIK) bisa diandalkan. Tersimpan sekitar 80.000 koleksi bertemakan keindonesiaan, termasuk buku, referensi, peta, majalah, dan kliping koran nasional. Ada pula koleksi buku sastra dan fiksi, baik koleksi anyar maupun lawas.

Selain mendukung keperluan tim redaksi harian Kompas, PIK melayani kebutuhan informasi untuk pengunjung umum. Katalog daring dapat diakses via situs web pik.kompas.id

Berawal dari hobi mengoleksi buku-buku anak, Devi Raissa menghadirkan Perpustakaan Rabbit Hole. Semua buku yang ada di tempat ini benar-benar merupakan koleksi pribadi miliknya. Ada juga buku-buku anak terbitan Rabbit Hole. Pengunjung hanya diperkenankan membaca buku di tempat.

Perpustakaan ini menjadi satu bagian dengan klinik psikologi yang juga kerap mengadakan kegiatan bertemakan parenting. Sebagai petunjuk agar tidak tersesat, temukanlah Perpustakaan Rabbit Hole dengan tembok bergambar kelinci yang asyik membaca buku.

Ingin mengenalkan buku untuk si kecil? Datanglah ke Rimba Baca. Perpustakaan anak ini memiliki koleksi buku lokal dan internasional. Buku bacaan pun dibagi berdasarkan kategori usia anak, yaitu usia 0–3 tahun, 4–8 tahun, dan 9–12 tahun.

Pengunjung yang telah mendaftar sebagai anggota dapat meminjam 5 buku per 1 minggu selama 1 tahun. Si kecil juga dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pengelola, termasuk program liburan. Berlokasi di kawasan perumahan, Rimba Baca menjadi tempat yang nyaman untuk membaca.

Kafe sekaligus perpustakaan ini menyuguhkan tempat yang nyaman untuk membaca atau menulis. Terdapat sejumlah buku menarik di The Reading Room, pengunjung bisa membaca atau membeli sejumlah buku dengan harga khusus. Suasananya relatif tenang.

Anda yang mengincar momen membaca sembari ditemani secangkir kopi pasti akan betah berlama-lama di tempat ini. The Reading Room juga sering mengadakan berbagai kegiatan terkait dunia sastra, misalnya peluncuran buku dan pembacaan puisi.

Perpustakaan UI “The Crystal of Knowledge” terbuka untuk umum. Pengunjung dari luar UI dapat memanfaatkan fasilitas dan layanan serta dikenakan peraturan dan tata tertib yang berlaku. Misalnya, untuk pengunjung luar UI dikenakan biaya masuk Rp 5.000 per hari. Pengunjung luar UI tidak dapat menjadi anggota perpustakaan dan tidak dapat meminjam buku keluar, tapi dapat membaca atau memfotokopi koleksinya sesuai ketentuan yang berlaku.

Tempat ini memiliki lebih dari 6 juta koleksi buku dan dapat menampung 10.000 pengunjung sekaligus. Perpustakaan ini memiliki ruang terbuka hijau untuk menikmati pemandangan di sekitar danau Rektorat UI. Terdapat juga restoran korea, kafe, kedai kopi, dan lounge area.