Denim jeans merupakan salah satu produk fashion yang sangat populer. Lahir dari pemberontakan, denim awalnya digunakan sebagai pakaian wajib para pekerja kasar. Sempat diidentikkan dengan koboi, dikenakan pesohor legendaris James Dean, hingga banyak diadopsi juga oleh high-end fashion designers, tak pelak denim kini merupakan salah satu tren fashion.

Berikut ini lima brand denim di Jakarta yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk denim luar negeri, memiliki keunikan sendiri-sendiri, dan masih tetap konsisten dengan filosofinya.

1. Carnivores Soul

Terinspirasi gaya hidup dan tren fashion pengguna sepeda motor vintage dari “Negeri Paman Sam”, pada 2014 hadirlah Carnivore Soul. Ini adalah inisiatif Fadhil Aryananta dan Hafizh Habibie untuk menciptakan denim sebagai produk esensial pengguna kendaraan roda dua.

Carnivore Soul berusaha menciptakan kultur, gaya hidup, hingga menjadi tren fashion tersendiri bagi pengguna sepeda motor Indonesia. Dan, produk denim menjadi langkah awal untuk menjalankan misi tersebut.

Hingga saat ini, Carnivore Soul sudah memproduksi selvedge denim sendiri, dengan spesifikasi utama bahan denim harus memiliki ketahanan (durability) yang mampu menghadapi cuaca panas, tetapi tetap nyaman dipakai berkendara. Untuk desain, ciri khas yang menonjol adalah teknik jahit embroidery pada tiap artikelnya.

Menurut Fadhil, Carnivores Soul merupakan brand denim pertama yang menggunakan teknik embroidery yang berbeda pada tiap celana jeans-nya. Keunikan lain terletak pada desain arquate yang dipadu jahitan dengan warna yang kontras serta teknik serat bahan yang berbeda pada tiap artikel denimnya.

Carnivores Soul berencana untuk tidak hanya menciptakan produk denim, sepatu bot, sneakers khusus berkendara, bahkan bengkel motor chopper sudah menjadi impian sejak lama bagi duo Fadhil dan Hafizh.

Jalan Pejompongan IV Nomor 136, RT 002/RW 005, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, DKI Jakarta

+62 878 7569 9633

line : @carnivoressoul

Buka setiap hari pukul 12.00–22.00 WIB

  • Penyejuk ruangan (AC)
  • Kartu kredit dan debit
  • Area parkir
  • Layanan pengantaran

Harga: Rp 170.000–Rp 1.800.000

2. Oldblue Co

Denim pada era 1890 hingga 1950-an lebih dikenal sebagai pakaian para pekerja buruh tambang hingga para koboi di Amerika. Mempertahankan esensi American vintage jeans culture sebagai spirit dari setiap produk yang diciptakan, pada 2010, Ahmad Hadiwijaya mendirikan Oldblue Co. Hal itu dilakukan antara lain dengan mengembalikan kualitas denim yang superior dengan metode pembuatan dan mesin yang digunakan pada era tersebut.

Tidak main-main, Oldblue Menggunakan bahan selvedge dari White Oak Cone Mills, pabrik bahan denim yang sudah ada sejak 1895. Selain itu, berkolaborasi dengan pabrik-pabrik denim di Jepang yang masih menggunakan mesin shuttle-loomed-selvedge Toyoda G3. Bahkan, sampai menjahit dengan perangkat mesin-mesin jahit vintage. Semua dilakoni Oldblue untuk menjaga kualitas dan spirit denim yang diinginkan.

Oldblue memiliki peretail di berbagai penjuru dunia, mulai dari Thailand, China, Jerman, Rusia, hingga sejumlah negara bagian di Amerika Serikat. Baru-baru ini, Oldblue kembali memperluas pasarnya dengan menambah satu peretail lagi di Santa Fe, Amerika Serikat, sebuah toko bernama Standard and Strange.

Pada ajang Wall of Fades nanti, Oldblue akan merilis produknya selvedge denim terbarunya dengan berat 31/33 ons unsanforize bertema 9th running wild, menjadi denim terberat yang pernah dirilis di Indonesia.

Jalan Simprug Golf 18 Nomor 3A1, RT 007/RW 008, Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, DKI Jakarta

+62 81862-BLUE (2583)

line : @oldblueco

Buka setiap hari pukul 12.00–22.00 WIB

  • Penyejuk ruangan (AC)
  • Kartu kredit dan debit
  • Area parkir
  • Layanan pengantaran

Harga: Rp 250.000–Rp 2.450.000

3. Sage Seesmore

Adalah duo Hamzah Dwi Putra dan Varian Erwangsa yang memotori hadirnya Sage sebagai produk denim sejak 2012 di Jakarta. Sage bisa diartikan sebagai “manusia bijaksana”. Hal itu terinspirasi kegemaran masa muda Hamzah dan Varian yang senang bertualang, jalan-jalan, hingga mendaki gunung. Menurut Hamzah, dengan bertualang, manusia akan mengalami perjalanan yang penuh cerita dan tantangan, termasuk di antaranya tantangan melawan ego diri sendiri.

Varian mengungkapkan, Sage bukan sekadar denim atau produk fashion. Produk-produk denim yang dihasilkan Sage adalah wujud dari cerita, pengalaman atau nilai-nilai yang mereka peroleh saat bertualang. Tengok saja, misalnya sketsa jahitan pada bagian kantong belakang (arcuate) yang berbentuk gunung yang merepresentasikan makna produk denim tersebut. Ciri khas lain adalah bahan denim yang digunakan. Mengutamakan ketangguhan pada sisi ketahanan, denim tersebut haruslah tahan banting.

Baru-baru ini, Sage merilis produk terbarunya berupa sepatu, berbahan denim juga tentunya, dipadu dengan kulit dan kanvas, seperti terlihat pada laman Instagramnya, dipakai oleh Sandiaga Uno.

Selengkapnya tentang Sage denim.

Sage Tradecamp
Kuningan City Mall UG Floor #3, Jalan Prof Dr Satrio Kavling 18–19, DKI Jakarta

+62 81927 000 080

LINE: @sageseesmore

Buka setiap hari Selasa–Sabtu pukul 10.00–22.00 WIB (sesuai perjanjian)

  • Penyejuk udara (AC)
  • Kartu kredit dan debit
  • Area parkir
  • Layanan pengantaran

Harga: Rp 190.000–Rp 1.150.000

4. Warpweft Company

Nama Warpweft, diambil dari dua proses komponen dasar produksi garmen yaitu “warp” dan “weft”, sebuah proses yang digunakan untuk menenun dan mengubah benang hingga menjadi sebuah kain, proses dasar yang harus berjalan seimbang untuk menghasilkan bahan garmen yang sempurna.

Keseimbangan menjadi spirit dari Herman Hardi saat serius memulai bisnis denim pada 2012. Herman memercayai, apabila dia memberikan produk dengan kualitas yang jujur dan terbaik, tidak perlu mengemas dengan berbagai gimmick marketing yang berlebihan, pelanggannya pasti akan mengapresiasi produk tersebut. Hal itu terbukti dari pesanan yang selalu kembali dari beberapa peretail Warpweft company di Eropa, hingga pemakai denim di Tanah Air.

Bahkan, komunitas penggemar denim di Tanah Air berpendapat bahwa denim produksi Warpweft dikenal dengan karakter dan keunikan bahan slubby yang digunakan. Tak sekadar unik, bahan tersebut tidak mudah untuk ditemukan di pasaran. Tidak heran, butuh 3 tahun buat Herman untuk mendapatkan kepercayaan dari salah satu pemilik mills di Jepang agar dapat membeli bahan denim yang diinginkan.

Bahan denim dari Jepang masih menjadi kepercayaan Warpweft untuk seri Exquisite, untuk seri Essential, menggunakan bahan produksi dalam negeri. Warpweft akan meluncurkan banyak kejutan baru pada gelaran Wall of Fades yang berlangsung pada 12–15 Desember 2019.

Ancol Jimbaran Residence Blok E 6 Nomor J 35-36, Ancol, Pademangan, Kota, DKI Jakarta

+62 8128 4015 276

LINE: @warpweftcompany

Buka setiap hari Selasa–Sabtu pukul 12.00–18.30 WIB (sesuai perjanjian)

  • Penyejuk udara (AC)
  • Kartu kredit dan debit
  • Area parkir
  • Layanan pengiriman

Harga: Rp 200.000–Rp 1.900.000

5. The Worker Shield & Company

Kenyamanan adalah hal terpenting bagi Arya Amidika dalam setiap produk yang diciptakannya. Bahkan, Arya berani melawan selera pasar penggemar denim Tanah Air dengan menggunakan bahan yang terasa lembut pada salah satu produk denimnya, yaitu HW-022X. “Padahal, waktu itu, celana denim dengan ons yang berat didominasi bahan yang kaku dan keras, dan menurut saya, kurang nyaman untuk dipakai,” ujar Arya.

Selain itu, The Worker Shield & Company memberikan beauty hidden details. Simak antara lain atribut dari teknik jahitan, benang yang sengaja terurai, perpaduan kain hickory berwarna kontras dengan ujung bahan jahitan selvedge pada kantong koin di celana jeans, hingga penggunaan kancing dengan bahan tembaga di-brush hitam, merupakan langkah Arya untuk berani memberikan perbedaan buat The Worker Shield & Company.

Brand yang lahir pada 2014 oleh Arya Amidika ini secara spesifik menciptakan produk-produk yang khusus digunakan untuk kebutuhan working wear. Oleh sebab itu, kenyamanan menjadi hal yang paling utama buat the Worker Shield & Company. Pada ajang Wall of Fades yang akan berlangsung pada 12–15 Desember 2019, The Worker Shield & Company akan merilis celana jeans tipe MW 041 X Indigo X Black dengan berat 16 ons.

Jalan Teratai Putih Raya Ruko Nomor 9E, RT 006/RW 013, Malaka Jaya, Duren Sawit, DKI Jakarta

+62 8569 7847 331

LINE: @workershield

Buka setiap hari pukul 12.00–22.00 WIB (sesuai perjanjian)

  • Penyejuk udara (AC)
  • Kartu kredit dan debit
  • Area parkir
  • Layanan pengantaran

Harga: Rp 950.000–Rp 2.150.000

FOTO-FOTO: IKLAN KOMPAS/E SIAGIAN.