Piringan hitam atau vinil kembali marak. Tak hanya menyediakan musik-musik tempo dulu, banyak juga artis yang merilis karyanya dalam bentuk vinil. Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu di mana harus membeli vinil. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi 7 tempat berburu vinil di jakarta untuk Anda.
The album’s not dead for me; I still buy vinyl albums – Jimmy Page
1. 33RPM
Namanya yang unik membuatnya lumayan diingat. Di sini, piringan hitam dari band-band yang merilis karyanya pada era 1990-an banyak dijual.
Anda bisa menemukan Oasis, Blur, ataupun Public Enemy. Namun, ada juga rilisan band progresif Eropa era 1970-an dan 1980-an.
Menariknya, di sini, para kolektor piringan hitam bisa menitipkan koleksinya untuk dijual. Jadi, jangan heran kalau ada beberapa piringan hitam antik yang dijual.
Sebut saja rilisan awal PH Guruh Soekarno Putra atau beragam rilisan Chrisye. Jadi, kalau tertarik untuk menjual koleksi Anda, 33RPM bisa menjadi tujuan untuk berburi vinil di Jakarta.
2. Floating Records Store
Masih berada di kawasan Blok M Square, toko piringan hitam yang satu ini tidak terlalu mencolok. Dia tersembunyi di tengah-tengah toko lain yang besar dan ingar-bingar.
Namun, jangan terkecoh dengan ukurannya. Di Floating Records Store, Anda bisa menemukan piringan hitam rilisan terbaru. Sebut saja nama besar seperti The Strokes, Bonobo, hingga Radiohead bisa ditemukan di sini.
Layaknya, toko piringan hitam kebanyakan, di sini juga menyediakan koleksi musik antik Asia dan Barat yang juga bisa dipertimbangkan untuk dikoleksi.
3. Kims Varia
Koneksi yang dimiliki oleh Gunawan Suhadi membuat Kims Varia menjadi rujukan bagi mereka yang ingin mencari piringan hitam atau vinil yang antik. Banyak kolektor piringan hitam dari tanah air dan mancanegara datang ke tempat ini untuk mencarinya.
Gunawan bisa menampilkan berbagai piringan hitam Indonesia yang antik. Sebut saja piringan hitam 12 inci Eka Djaja Combo atau Gumarang Volume 1. Di sini, Anda juga bisa mencari piringan-piringan hitam tua rilisan 1970-an sampai 1980-an. Boleh dikatakan, Kims Varia menjadi rujukan bagi Anda yang mencari vinil di Jakarta.
4. Lian Records
CNN Travel menyebut Lian Records sebagai tempat bagi orang asing yang ingin mengetahui sejarah Indonesia dan pengaruhnya di balik identitas modernnya. Jadi, jangan kaget kalau Anda bisa menemukan banyak piringan hitam atau vinil langka Indonesia, bahkan Asia. Lian Records telah menjadi rujukan para penggila vinil di Jakarta, tidak hanya untuk lokal, tetapi juga wisatawan internasional.
Syaratnya hanya satu, sabar menunggu. Seperti apa koleksinya? Sebut saja piringan hitam 10 inci “Indonesia Raya” atau rilisan pertama Sharkmove. Oleh karena itu, wajar saja banyak kolektor, bahkan musisi, DJ, atau band luar negeri yang sedang ke Indonesia meluangkan waktunya untuk mampir di sini. Katy Perry, Sigur Ros, dan DJ Maft Sai asal Thailand adalah sedikit dari mereka yang pernah datang berkunjung ke Lian Records.
5. Ragtime Records
Jika Anda seorang kolektor dan penggemar berat piringan hitam, tentu saja Anda ingin mengoleksi piringan hitam, tidak sekadar kesukaan akan lagunya. Sayangnya, kebanyakan toko rekaman vinil di Jakarta menyajikan musik-musik yang terkenal atau modern. Namun, jika mencari yang berbeda, Ragtime Records menyajikannya.
Tak seperti kebanyakan penjual vinil di Jakarta yang menjual musisi yang notabene terkenal, baik masa kini maupun “jadul”, Ragtime Records justru khusus menjual rilisan-rilisan musisi afrika-amerika pasca 1990-an. Menarik bukan?
Anda bisa mencari genre-genre yang biasa mereka mainkan. Mulai dari genre jazz, soul, blues, hingga R&B, bisa ditemukan. Jadi, jika Anda mencari rilisan musisi kulit hitam, Ragtime Records merupakan tujuan yang harus disambangi.
Baca juga : 7 Tempat untuk Merawat Sepatu Kesayangan
6. Ridwan D’Jadul
Anda suka dengan musik Melayu atau sekadar ingin melengkapi koleksi? Nah, Anda bisa datang ke Ridwan D’Jadul. Di sini, Anda bisa mencari musik Melayu setelah 1960-an sampai 1970-an. Boleh disebut, Ridwan D’jadul merupakan “surga” vinil di Jakarta khusus musik melayu.
Peraturan utama untuk datang ke sini adalah jangan malu bertanya, sebab rilisan karya musik Melayu itu tidak dipajang di etalase. Anda bisa melihat koleksi yang dimiliki dan mana yang akan dijualnya.
Tapi, jangan khawatir, di sini juga ada piringan hitam rilisan Barat. Selain vinil, toko ini juga menyediakan produk kaset. Anda juga bisa melihat beragam kaset tua nan antik yang dijajakan di sini.
7. Laidback Blues Record Store
Sesuai dengan namanya, Laidback Blues Record Store memang mendedikasikan dirinya sebagai salah satu toko rekaman yang menyajikan “menu” rekaman blues yang terbaik sepanjang masa.
Lokasinya yang berada di Pasar Santa menjadikan Laidback Blues sangat strategis dan bisa dijangkau oleh orang-orang pencari piringan hitam.
Mari menengok sedikit koleksinya. Di sini, Anda bisa menemukan sebuah album klasik milik Nat King Cole, The Smiths, dan Supertramp. Namun, di sini juga ada beberapa album musik Indonesia yang epik dari 1960-an.
Foto-foto Iklan Kompas/Egbert Siagian, dokumen Kims Varia
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 26 November 2016.