Menari adalah bentuk pembebasan bagi tubuh dan pikiran. Bebaskanlah tubuh Anda untuk bergerak dengan memilih genre tari yang dirasa paling pas. Tertarik untuk belajar menari? Berikut ini adalah sanggar atau sekolah tari di Jakarta yang bisa Anda datangi.
“Menari adalah bentuk intelegensi paling tinggi dari tubuh yang bebas.” – Isadora Duncan.
1. Dancewave Center
Dancewave Center (DWC) merupakan salah satu sekolah tari yang bisa Anda ikuti kelasnya. DWC mengeksplorasi kemungkinan gerak yang kaya dalam setiap genre tari yang ditawarkan. Hiphop, tribal belly dance, oriental belly dance, kontemporer, burlesque, ladies style, dancehall, dan theatre jazz. Sanggar ini terbuka untuk siapa saja yang tertarik pada tari, dari semua rentang usia.
DWC tidak hanya mengajarkan tari saja, tetapi juga menyelenggarakan resital tahunan. Menariknya, penyelenggaraan resital tahunan ini tidak disajikan sekadar pertunjukan tari saja, tetapi dalam bentuk pertunjukan teatrikal. Hasilnya, tidak hanya menghibur, tetapi pertunjukan ini juga selalu mengusung isu-isu sosial dalam gagasan utama ceritanya.
Foto Dok Dancewave Center
2. Indonesian Dance Theater
Indonesian Dance Theater digagas duo sahabat balerina Sisilia Oei dan Claudia Warni sejak 2015. Kendati berlatar belakang penari balet, tetapi Indonesian Dance Theater (IDT) tidak mengkhususkan pada satu jenis tarian saja. Kini, IDT telah berkembang menjadi sanggar tari dengan genre yang kaya. Setidaknya, ada 16 jenis tarian yang diajarkan, antara lain balet, hiphop, jazz, urban, kontemporer, tradisional, dan belly dance.
Selain belajar di kelas reguler, IDT menawarkan pula summer camp yang biasanya diadakan pada musim liburan kenaikan kelas. Kelas ini jelas bisa menjadi alternatif mengisi liburan yang tidak hanya produktif, tetapi juga bermanfaat untuk anak. Layaknya, sekolah tari profesional, IDT juga rutin menggelar resital tahunan yang tentu saja dengan tema yang menarik dan kekinian.
Foto Dok. Indonesian Dance Theater
3. Java Tango
Tari Tango sangatlah terkenal. Beberapa negara bahkan punya pencinta tersendiri. Di Indonesia pun tidak berbeda, terutama di Jakarta. Namun, tidak banyak tempat yang mengkhususkan diri sebagai tempat berlatih tari tango di Jakarta. Seperti yang diketahui, Tari Tango pun biasanya dilakukan secara berpasangan.
Diampu oleh pengajar yang berpengalaman dan telah mendapatkan beragam penghargaan, Java Tango menawarkan pengajaran tango Argentina dengan gerak yang teratur dan elegan. Impresi romantis tarian ini tercipta karena interaksi yang intens dengan partner. Tertarik dengan Tango? Java Tango adalah sekolah tari yang tepat.
Foto Dok. Java Tango
4. Namarina
Berdiri sejak 1956, Namarina menjadi salah satu pioner dan sekolah balet tertua di Asia Tenggara. Hingga kini, Namarina terus mengembangkan tari balet, jazz, dan senam kebugaran di dalam negeri. Sekolah tari ini telah memiliki lebih dari 40 orang guru maupun instruktur dengan total murid lebih dari 2.000 orang, 1 studio pusat, dan 6 studio cabang di area Jakarta.
Tak berbeda jauh dengan sekolah tari lainnya, Namarina juga memiliki penyelenggaraan resital yang berkala. Bedanya, pementasan tari ini telah menjadi bagian dari kurikulum pelajaran di Namarina. Dalam setahun, Namarina menggelar 2 hingga 3 kali pementasan rutin. Siswa-siswanya juga kerap memperoleh penghargaan dalam kompetisi tari, baik di dalam maupun luar negeri.
Foto Dok Namarina
5. Studio Tari Ayu Bulan
Tidak banyak tempat belajar tari legong di Jakarta. Namun, bagi Anda yang berminat dan tertarik untuk mendalami dan belajar tari asli Bali ini bisa mendaftarkan diri di Studio Tari Ayu Bulan. Peserta untuk kelas anak biasanya memiliki rentang usia 5–10 tahun, sementara untuk kelas dewasa berkisar pada umur 14–60 tahun.
Studio ini mengajarkan legong kupu-kupu tarum dan legong kuntul. Saat ini, Studio Tari Ayu Bulan memiliki empat pusat belajar, di Mall of Indonesia Kelapa Gading, Bintaro, Ciputat, dan Ciragil. Studio Tari Ayu Bulan merupakan sekolah tari yang tepat untuk Anda yang ingin mendalami tari legong dan melestarikannya.
Foto Dok Studio Tari Ayu Bulan
6. Sanggita Kencana Budaya
Sanggita Kencana Budaya menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin mempelajari tari sekaligus budaya. Peserta bisa mendalami tari tradisi Nusantara, kreasi daerah, modern, dan kontemporer. Sanggar ini membuka kelas untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.
Sanggita Kencana Budaya memiliki sejumlah program tahunan: Pentas Liburan Belajar Budaya (PLBB) yang memungkinkan peserta pergi ke daerah lain di Indonesia untuk pentas sekaligus mempelajari budayanya; pentas tahunan yang biasanya digelar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ); menjadi penyelenggara lomba tari untuk tingkat TK–SMA; dan mengikuti Jakarta Dance Carnival.
Foto Dok Sanggita Budaya Kencana
7. Ballet Sumber Cipta
Sekolah balet Sumber Cipta mengikuti metode Vaganova untuk memberikan pengajaran bagi murid-muridnya. Metode ini diciptakan balerina asal Rusia Agrippina Vaganova yang menggabungkan elemen-elemen terbaik dari metode Perancis, Italia, dan lain-lain. Selain balet, kini Sumber Cipta juga membuka kelas lain, di antaranya tari bali, aikido, belly dance, zumba, dan yoga.
Sumber Cipta menggelar pertunjukan pada perayaan-perayaan tertentu, pentas rutin tahunan, dan pentas penari pilihan. Dua tahun terakhir, pentas penari pilihan berkolaborasi juga dengan Sjuman School of Music. Sumber Cipta juga membentuk grup tari Kreativitat Dance sebagai wadah bagi para koreografer, penari, dan pekerja panggung untuk berkarya.
Foto Dok. Sumber Cipta
8. United Dance Work
United Dance Works (UDW) mengajarkan sejumlah genre tari modern. Ada hiphop yang dinamis, belly dance yang didominasi gerakan perut dan pinggul, street latin, tari pop modern, bodylicious, dan jazz.
UDW membuka academy class untuk mereka yang ingin belajar teknik menari secara bertahap sampai ke level profesional dan open class yang lebih menonjolkan unsur bersenang-senang sambil berolahraga sekaligus menambah kelenturan tubuh.
Ada pula special open class, program baru yang memungkinkan peserta berlatih satu jenis tarian dalam empat kali pertemuan setiap bulan. UDW membuka kelas untuk segala rentang usia, dari anak-anak sampai dewasa.
Foto Dok. United Dance Works