Berada di Jakarta, kita masih berkesempatan mengenal negara-negara lain. Ini berkat kehadiran pusat-pusat kebudayaan asing yang tersebar di beberapa titik Ibu Kota.
Kita bisa mencari tahu tentang profil negara-negara seperti Amerika, Belanda, Jepang, Korea, Jerman, Perancis, Italia, dan Ingrris, mengikuti beragam event, bahkan belajar bahasa. Berikut ini 8 pusat kebudayaan asing yang wajib dikunjungi di Jakarta.
1. @America, Pusat Kebudayaan Amerika Serikat
Pusat kebudayaan Amerika yang dikenal juga dengan @america memiliki misi menyediakan ruang bagi kaum muda Indonesia untuk mempelajari Amerika Serikat.
Topik-topik yang sering dibahas dalam gelaran lokakarya, diskusi, debat, atau pameran adalah pendidikan, lingkungan, musik dan seni, sains dan teknologi, serta kewirausahaan.
Pengunjung @america tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman. Semua barang harus diperiksa di dalam ruang loker pada saat kedatangan. Banyak acara menarik yang wajib kamu lihat.
2. Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda
Inilah pusat kebudayaan Belanda di Jakarta. Erasmus Huis tidak hanya mengenalkan budaya melalui musik, tetapi juga gelaran pameran, pemutaran film, serta ceramah.
Publik juga bisa mengakses perpustakaan umum yang memiliki koleksi hingga 15.000 judul buku, harian, serta majalah Indonesia dan Belanda.
Pengunjung dapat membaca karya kesusastraan Belanda serta buku tentang sejarah Indonesia dan Belanda. Tersimpan pula koleksi musik sekitar 900 buah CD dari berbagai genre.
3. Japan Foundation, Pusat Kebudayaan Jepang
Budaya Jepang selalu selalu punya tempat di masyarakat Indonesia. Itulah mengapa keberadaan Japan Foundation bisa jadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi, terutama penggemar budaya Jepang.
Japan Foundation yang berada di Jakarta didirikan pada 1979. Tujuannya, membangun persahabatan yang harmonis antara Indonesia dan Jepang melalui pendalaman pemahaman tentang Jepang. Kegiatan berorientasi pada kebudayaan, bahasa, serta studi dan pertukaran intelektual.
Di dalam Japan Foundation, terdapat perpustakaan yang terbuka umum. Namun, hanya pengunjung yang sudah menjadi anggota perpustakaan yang dapat meminjam koleksi perpustakaan.
4. Korean Cultural Center Indonesia, Pusat Kebudayaan Korea
Pamor budaya Korea sangat naik daun di Indonesia. Budaya Korea pun selalu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran Korean Cultural Center Indonesia tentunya pantas disambangi oleh para penggemar budaya Korea. Jadi, budaya Korea bisa ditelaah lebih dalam lagi.
Selain menyediakan ruang kelas, perpustakaan, dan multifunction hall, pusat kebudayaan Korea memiliki fasilitas unik. Misalnya, IT Show Room yang memungkinkan pengunjung merasakan kecanggihan teknologi modern Korea.
Terdapat televisi ukuran besar untuk menyaksikan siaran Korea secara langsung serta televisi 3D untuk menyaksikan penampilan para superstar. Ada juga ruang istirahat yang nyaman, lengkap dengan televisi ukuran besar, komputer PC, serta fasilitas hotspot.
5. Goethe-Institut Jakarta, Pusat Kebudayaan Jerman
Sejumlah pusat kebudayaan asing tak hanya menyediakan tumpukan informasi berbentuk teks. Begitu juga dengan Goethe-Institut yang kerap mengadakan acara budaya atau berpartisipasi dalam festival di bidang film, tari, musik, teater, pameran, sastra, dan penerjemahan.
Tidak hanya itu, Goethe-Institut juga menyediakan hal-hal di luar penyelenggaraan acara budaya. Pusat kebudayaan Jerman ini memiliki layanan digital perpustakaan, arsip film, konsultasi pendidikan, dan program bantuan penerjemahan. Layanan ini bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.
Selain di Jakarta, Goethe-Institut hadir di Bandung dan Goethe-Zentrum berlokasi di Surabaya.
6. Institut Français d’Indonésie (IFI), Pusat Kebudayaan Perancis
Perancis itu negara romantis. Inilah anggapan sebagian orang Indonesia. Jika tertarik untuk mengenal budaya dan bahasa Perancis lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi pusat kebudayaan Perancis atau lebih dikenal melalui singkatannya, yatu IFI.
Kegiatan pemutaran film dan pertunjukan musik pun kerap diselenggarakan. Ada pula fasilitas “Warung Prancis” yang menyediakan informasi mengenai kebudayaan Prancis, program studi di Perancis, serta beasiswa yang ditawarkan Pemerintah Perancis.
Melalui IFI, masyarakat Indonesia bisa lebih mendekatkan diri dengan budaya panjang salah satu negara besar dan kuat di benua biru Eropa ini.
7. Istituto Italiano di Cultura, Pusat Kebudayaan Italia
Siapa yang tidak kenal dengan Italia. Di Indonesia, penggemar budaya Italia pun cukup banyak. Oleh karena itu, pusat kebudayaan Italia menjadi salah satu cara untuk bisa lebih mengenal budaya Italia.
Walaupun tidak terlalu booming seperti Goethe, Erasmus, atau IFI, Instituto Italiano di Cultura memiliki cukup banyak acara dan fasilitas. Pusat kebudayaan Italia ini mempromosikan kerja sama Indonesia dan Italia melalui universitas, lembaga akademis, serta lembaga-lembaga lainnya. Anda yang ingin belajar bahasa pun bisa mencari informasi lengkap di sini.
Tak ketinggalan, publik tetap bisa menikmati gelaran acara budaya besar asli Italia di Indonesia, termasuk program pemutaran film, pameran, atau pertunjukan seni. Jadi, mengenal Italia tak lagi sebatas aneka pasta atau secangkir espresso.
8. British Council, Pusat Kebudayaan Inggris
British Council merupakan organisasi internasional yang berasal dari Inggris, bergerak di bidang pendidikan dan budaya. Lembaga budaya yang satu ini boleh dikatakan sangat terkenal di Indonesia. Selain keikutsertaannya di berbagai acara, British Council pun punya banyak acara yang menarik.
Lembaga ini hadir di Indonesia sejak 1948. Salah satu fasilitas yang jadi andalan, layanan tes bahasa Inggris dengan berbagai jenis tes. Mulai dari International English Language Testing System (IELTS), Aptis, hingga tes untuk sekolah dan kualifikasi bisnis. Pelaksanaan tes dilakukan British Council Indonesia Foundation.